Laju reaksi dan kecepatan reaksi Artikel yang saya akan bahas, setelah sebelumnya saya membahas tentang Menjadi Teknisi Komputer Yang Terampil, Tentunya anda dahulu sudah pernah melakukan PRAKTIKUM KIMIA MENYELIDIKI PENGARUH KONSENTRASI TERHADAP LAJU REAKSI, Kalau belu pernah silahkan baca dahulu. dan bagi yang kepengen melihat Praktikum tentang Menentukan Perubahan Entalpi Reaksi.
Dan Bagi yang kepengen latihan soal SOAL PENYETARAAN PERSAMAAN REAKSI REDOKS
Dan Bagi yang kepengen latihan soal SOAL PENYETARAAN PERSAMAAN REAKSI REDOKS
Laju reaksi atau kecepatan reaksi menyatakan banyaknya reaksi kimia yang berlangsung per satuan waktu. Laju reaksi menyatakan molaritas zat terlarut dalam reaksi yang dihasilkan tiap detik reaksi. Perkaratan besi merupakan contoh reaksi kimia yang berlangsung lambat, sedangkan peledakan mesiu atau kembang api adalah contoh reaksi yang cepat.
Laju reaksi dipelajari oleh cabang ilmu kimia yang disebut kinetika kimia.(1. Wikipedia)
Reaksi kimia selalu berkaitan dengan perubahan dari suatu pereaksi (reaktan) menjadi hasil reaksi (produk).
Pereaksi (reaktan) → Hasil reaksi (produk)
Laju
reaksi dapat dinyatakan sebagai berkurangnya jumlah (konsentrasi)
pereaksi per satuan waktu atau bertambahnya jumlah (konsentrasi) hasil
reaksi per satuan waktu.
Berdasarkan grafik diatas, maka:
= V Pereaksi = V Produk
Di mana:v = laju reaksi (M/detik)
[Produk] = konsentrasi produk (mol/Liter)[Pereaksi] = konsentrasi pereaksi (mol/Liter)
Δ t = perubahan waktu (detik)
(Tanda
negatif menunjukkan bahwa konsentrasi pereaksi berkurang, sedangkan
tanda positif menunjukkan bahwa konsentrasi produk bertambah) (2.Data Cham)
Untuk reaksi kimia
dengan a, b, p, dan q adalah koefisien reaksi, dan A, B, P, dan Q adalah zat-zat yang terlibat dalam reaksi, laju reaksi dalam suatu sistem tertutup adalah
dimana [A], [B], [P], dan [Q] menyatakan konsentrasi zat-zat tersebut.
Faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laju reaksi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
Luas permukaan sentuh
Luas permukaan
sentuh memiliki peranan yang sangat penting dalam banyak, sehingga
menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Begitu juga, apabila semakin
kecil luas permukaan bidang sentuh, maka semakin kecil tumbukan yang
terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun
semakin kecil. Karakteristik kepingan yang direaksikan juga turut
berpengaruh, yaitu semakin halus kepingan itu, maka semakin cepat waktu
yang dibutuhkan untuk bereaksi; sedangkan semakin kasar kepingan itu,
maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi.
Suhu
Suhu juga turut berperan dalam mempengaruhi laju reaksi. Apabila suhu
pada suatu reaksi yang berlangusng dinaikkan, maka
menyebabkan partikel semakin aktif bergerak, sehingga tumbukan yang
terjadi semakin sering, menyebabkan laju reaksi semakin besar.
Sebaliknya, apabila suhu diturunkan, maka partikel semakin tak aktif,
sehingga laju reaksi semakin kecil.
Katalis
Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu
tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu
sendiri. Suatu katalis berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi
ataupun produk. Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat
atau memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang
dipicunya terhadap pereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan
dengan energi aktivasi yang lebih rendah. Katalis mengurangi energi yang
dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi.
Katalis dapat dibedakan ke dalam dua golongan
utama: katalis homogen dan katalis heterogen. Katalis heterogen adalah
katalis yang ada dalam fase berbeda dengan pereaksi dalam reaksi yang
dikatalisinya, sedangkan katalis homogen berada dalam fase yang sama.
Satu contoh sederhana untuk katalisis heterogen yaitu bahwa katalis
menyediakan suatu permukaan di mana pereaksi-pereaksi (atau substrat)
untuk sementara terjerat. Ikatan dalam substrat-substrat menjadi lemah
sedemikian sehingga memadai terbentuknya produk baru. Ikatan atara
produk dan katalis lebih lemah, sehingga akhirnya terlepas.
Katalis homogen umumnya bereaksi dengan satu atau lebih pereaksi untuk
membentuk suatu perantara kimia yang selanjutnya bereaksi membentuk
produk akhir reaksi, dalam suatu proses yang memulihkan katalisnya.
Berikut ini merupakan skema umum reaksi katalitik, di mana C
melambangkan katalisnya:
- ... (1)
- ... (2)
Meskipun katalis (C) termakan oleh reaksi 1, namun selanjutnya
dihasilkan kembali oleh reaksi 2, sehingga untuk reaksi keseluruhannya
menjadi :
Beberapa katalis yang pernah dikembangkan antara lain berupa katalis
Ziegler-Natta yang digunakan untuk produksi
masal polietilen dan polipropilen. Reaksi katalitis yang paling dikenal
adalah proses Haber, yaitu sintesis amonia menggunakan besi biasa
sebagai katalis. Konverter katalitik yang dapat menghancurkan
produk emisi kendaraan yang paling sulit diatasi, terbuat
dari platina dan rodium.
Molaritas
Molaritas adalah banyaknya mol zat terlarut tiap satuan volum zat
pelarut. Hubungannya dengan laju reaksi adalah bahwa semakin besar
molaritas suatu zat, maka semakin cepat suatu reaksi berlangsung. Dengan
demikian pada molaritas yang rendah suatu reaksi akan berjalan lebih
lambat daripada molaritas yang tinggi.
Konsentrasi
Karena persamaan laju reaksi
didefinisikan dalam bentuk konsentrsi reaktan maka dengan
naiknya konsentrasi maka naik pula kecepatan reaksinya. Artinya semakin
tinggi konsentrasi maka semakin banyak molekul reaktan yang tersedia
dengan demikian kemungkinan bertumbukan akan semakin banyak juga
sehingga kecepatan reaksi meningkat.
Persamaan laju reaksi
Untuk reaksi kimia
hubungan antara laju reaksi dengan molaritas adalah
dengan:
- V = Laju reaksi
- k = Konstanta laju reaksi
- m = Orde reaksi zat A
- n = Orde reaksi zat B
Orde reaksi zat A dan zat B hanya bisa ditentukan melalui percobaan.
Sumber : Wikipedia dan Google.co.id
0 Responses to "Laju reaksi dan kecepatan reaksi"
Posting Komentar