Hj Badingah mengungkapkan, pengisian jabatan melalui proses yang cukup panjang. Karena posisi sekda sangat strategis dalam mendukung jalannya pemerintahan, termasuk pembangunan dan pelayanan terhadap masyarakat.
"Pejabat baru mesti mampu menjadi motor penggerak yang terampil dan dinamis melalui penerapan pola koordinasi dan pembinaan terhadap sumber daya manusia aparatur dan kelembagaannya. Apalagi berbagai masalah dan kompleksitas yang dihadapi masyarakat, terutama dalam pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2010-2015," jelasnya, Kamis (14/6).
Proses pengisian jabatan definitiv Sekda Gunungkidul ini dimulai pada 3 April 2012 lalu. Pemkab Gunungkidul mengajukan tiga calon masing-masing Drs Aris Purnomo, Tomy Harahap SH dan Ir Budi martono MSi. Ketiganya ini telah mengikuti uji kelayakan dan kepatutan dihadapan tim yang dibentuk Gubernur DIY. Dari ketiga nama yang menjalani fit and propertest itulah Ir Budi Martono dinyatakan paling layak dan mengisi kekosongan jabatan Sekda Gunungkidul menggantikan almarhum Drs M Djoko Sasono
ref: http://krjogja.com/read/132222/budi-martono-jadi-sekda-gunungkidul.kr
0 Responses to "Budi Martono Jadi Sekda Gunungkidul"
Posting Komentar