Google membeli pabrik kertas bekas untuk digunakan sebagai pusat data masa depan

Category:

Joe Kava, Google's head of data center operations and construction


Pada bulan Februari tahun 2009 lalu, Google telah membayar sekitar Rp 52 juta untuk pabrik kertas yang telah ditinggalkan di Hamina, Finlandia. Tanaman ini sangat tua. Hampir setengah abad lebih usianya.

Menariknya, bagian dari bangunan pabrik kertas yang telah dibeli Google termasuk sebuah terowongan bawah tanah. Terowongan ini digunakan untuk menimba air dari Teluk Finlandia. Awalnya, Laut Baltik air dingin digunakan untuk mendinginkan uap pembangkit listrik. Dan Google melihatnya sebagai cara untuk mendinginkan server-nya kemudian.

Beberapa robot dengan kamera jarak jauh telah dioperasikan di bawah air di jalan ke pipa minyak untuk memeriksa terowongan aktif melalui batuan dasar granit di bawah tanaman.
Tak terduga sepanjang 450 meter dari semua terowongan berada dalam kondisi sangat baik. Dan pada Mei 2010, terowongan granit digunakan oleh Google untuk sebagai pendinginan server. Terowongan granit dapat menghemat energi listrik itu biasanya digunakan di pusat data di dunia.
"Ketika seseorang Menunjukkan Kami telah memilih situs pusat data berikutnya dan itu adalah pabrik kertas yang dibangun pada tahun 1953, reaksi pertama Anda, apakah mungkin Cara membuat pusat data di sebuah bangunan setengah abad?" Kata Joe Kava​​, kepala Google operasi pusat data dan konstruksi, Seperti Wired dan dikutip SidomiNews tertulis.
Joe Kava ​​Dijadikan contoh utama tentang bagaimana kita Google berpikir di luar kotak 'Pls membangun pusat data. Google bekerja sama untuk menciptakan sebuah fasilitas yang efisien dan baik untuk dunia di sekitar Mereka. Tapi lebih dari itu, pusat data Google di Hamina sangat ideal untuk era hijau dari internet.
"Tapi We Were sangat bersemangat untuk belajar itu tanaman ini digunakan untuk air laut pendingin Kami ingin membuat-ini. Sebagai fasilitas hijau mungkin. Dan penggunaan kembali infrastruktur yang ada adalah bagian besar dari itu," tambah Joe Kava​​.
Google adalah pada Forefront gerakan ini. Baru bangunan tetapi dengan usia fasilitas usang, tidak hanya di Finlandia. Tapi di Belgia, Irlandia, dan di seluruh Amerika Serikat (AS). Perusahaan-perusahaan Internet lain segera mengikuti langkah Will Google.

Seperti Amazon, Microsoft, dan Facebook. Tahun lalu, Facebook membuka data center di Prineville, Oregon Itu beroperasi tanpa pendinginan. Server pendinginan dengan luar air. Dan baru-baru, Facebook telah mengumumkan bahwa mereka akan membangun fasilitas kedua di Swedia.
 
 
ref:  centralcultur.blogspot.com/google-membeli-pabrik-kertas-bekas-untuk-digunakan-sebagai-pusat-data-masa-depan/

0 Responses to "Google membeli pabrik kertas bekas untuk digunakan sebagai pusat data masa depan"

Posting Komentar

Next Prev home