Sebanyak 42.882 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejurusan (SMK), dan Madrasah Aliyah (MA) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hari ini mengikuti Ujian Nasional (UN). Panitia berharap UN yang digelar hingga Rabu (18/4/2012) berjalan lancar.
"Kami berharap semua berjalan lancar, siswa bisa dengan tenang menyelesaikan ujian. Jangan percaya adanya isu bocoran soal ataupun jawaban," ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dindikpora) DIY, Baskara Aji di kantor Jl Cendana Yogyakarta, seusai memantau di sejumlah sekolah.
Menurut Aji, sebanyak 42.882 siswa peserta ujuan nasional tersebut sebanyak 18.856 adalah pelajar SMA dan SMK sebanyak 23.616 siswa. Jumlah tersebut siswa jurusan IPA sebanyak 7.862 siswa, 7.763 siswa jurusan IPS dan 133 siswa jurusan Bahasa. Untuk MA terdiri 892 siswa jurusan IPA, 1.736 siswa jurusan IPS, 74 jurusan Bahasa dan 490 jurusan Agama.
"Sisanya sebanyak 24.026 siswa SMK," kata Aji yang juga koordinator pelaksanaan UN 2012 DIY itu.
Aji mengatakan total jumlah sekolah SMA/SMK/MA di DIY yang boleh menyelenggarakan ujian sekitar 416 sekolah. Ada 65 sekolah yang pelaksanaan ujian harus bergabung karena tidak memenuhi syarat penyelenggaraan ujian. Dari 65 sekolah seluruh DIY itu terdiri 35 SMA dan 30 SMK.
"Untuk SMA dari 203 SMA yang memenuhi menyelenggarakan UN 168 sekolah. SMK dari 202 SMK yang memenuhi syarat hanya 173 SMK dan sisanya MA," katanya.
Aji mengatakan ada sekitar 450 orang pengawas dari perguruan tinggi sekitar pengawas ditambah pengawas di tingkat kelompok kerja (pokja) satu pengawas dan satu pengawas ditingkat kabupaten/kota.
"Dalam ujian nanti, setiap ruangan kelas hanya akan diisi 20 hingga 25 siswa dengan 2 guru pengawas dan satu pengawas dari perguruan tinggi untuk satu sekolah," katanya.
Untuk siswa inklusi dalam UN kali ini, kata Aji, ada sebanyak tujuh siswa dan satu siswa tuna netra yang harus mengikuti ujian dengan mengerjakan soal huruf braille.
"Siswa inklusi tetap akan didampingi pengawas dan diberi tambahan waktu 40 menit. Sedangkan untuk soal ujian sama seperti siswa lainnya," katanya.
Dia menambahkan untuk pelaksanaan distribusi soal ke 29 pokja di seluruh kabupaten/kota se DIY berjalan lancar. Dari Pokja, pihak panitia sekolah dengan pengawalan aparat kepolisian langsung mengambil soal ujian pada hari pelaksanaan UN.
"Distribusi soal hari ini juga berjalan lancar dan setiap sekolah juga dijaga oleh satpam dan kepolisian," pungkas dia.
"Kami berharap semua berjalan lancar, siswa bisa dengan tenang menyelesaikan ujian. Jangan percaya adanya isu bocoran soal ataupun jawaban," ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dindikpora) DIY, Baskara Aji di kantor Jl Cendana Yogyakarta, seusai memantau di sejumlah sekolah.
Menurut Aji, sebanyak 42.882 siswa peserta ujuan nasional tersebut sebanyak 18.856 adalah pelajar SMA dan SMK sebanyak 23.616 siswa. Jumlah tersebut siswa jurusan IPA sebanyak 7.862 siswa, 7.763 siswa jurusan IPS dan 133 siswa jurusan Bahasa. Untuk MA terdiri 892 siswa jurusan IPA, 1.736 siswa jurusan IPS, 74 jurusan Bahasa dan 490 jurusan Agama.
"Sisanya sebanyak 24.026 siswa SMK," kata Aji yang juga koordinator pelaksanaan UN 2012 DIY itu.
Aji mengatakan total jumlah sekolah SMA/SMK/MA di DIY yang boleh menyelenggarakan ujian sekitar 416 sekolah. Ada 65 sekolah yang pelaksanaan ujian harus bergabung karena tidak memenuhi syarat penyelenggaraan ujian. Dari 65 sekolah seluruh DIY itu terdiri 35 SMA dan 30 SMK.
"Untuk SMA dari 203 SMA yang memenuhi menyelenggarakan UN 168 sekolah. SMK dari 202 SMK yang memenuhi syarat hanya 173 SMK dan sisanya MA," katanya.
Aji mengatakan ada sekitar 450 orang pengawas dari perguruan tinggi sekitar pengawas ditambah pengawas di tingkat kelompok kerja (pokja) satu pengawas dan satu pengawas ditingkat kabupaten/kota.
"Dalam ujian nanti, setiap ruangan kelas hanya akan diisi 20 hingga 25 siswa dengan 2 guru pengawas dan satu pengawas dari perguruan tinggi untuk satu sekolah," katanya.
Untuk siswa inklusi dalam UN kali ini, kata Aji, ada sebanyak tujuh siswa dan satu siswa tuna netra yang harus mengikuti ujian dengan mengerjakan soal huruf braille.
"Siswa inklusi tetap akan didampingi pengawas dan diberi tambahan waktu 40 menit. Sedangkan untuk soal ujian sama seperti siswa lainnya," katanya.
Dia menambahkan untuk pelaksanaan distribusi soal ke 29 pokja di seluruh kabupaten/kota se DIY berjalan lancar. Dari Pokja, pihak panitia sekolah dengan pengawalan aparat kepolisian langsung mengambil soal ujian pada hari pelaksanaan UN.
"Distribusi soal hari ini juga berjalan lancar dan setiap sekolah juga dijaga oleh satpam dan kepolisian," pungkas dia.
ref artikel : http://news.detik.com/read/2012/04/16/104809/1893193/10/42-ribu-siswa-sma-di-yogyakarta-ikuti-un?9922022
ref gambar: http://fc01.deviantart.net/fs43/i/2009/071/f/a/downlod_tut_wuri_handayani_by_restroika.jpg
0 Responses to "42 Ribu Siswa SMA di Yogyakarta Ikuti UN"
Posting Komentar