Penguat Common Base juga dikenal dengan penguat dengan basis ditanahkan. Penguat ini dapat menghasilkan penguatan tegangan antara sinyal masukan dan keluaran, tetapi tidak penguatan arus. Karakteristiknya adalah impedansi masukan kecil dan impedansi keluaran seperti pada penguat Common Emitter. Karena arus masukan dan keluaran mempunyai nilai yang hampir sama, kapasitor stray dari transistor tidak terlalu berpengaruh dibandingkan pada penguat common emiter. Penguat common basis sering digunakan pada frekuensi tinggi yang menghasilkan penguatan tegangan lebih besar daripada rangkaian dengan 1 transistor lainnya.
Penguat Common Base ditunjukkan dalam Gambar 1.1. Diatas frekuensi corner kapasitor antara basis dan ground pada rangkaian menghasilkan pentanahan sinyal AC yang efektif pada basis transistor.
Penguat Common Base ditunjukkan dalam Gambar 1.1. Diatas frekuensi corner kapasitor antara basis dan ground pada rangkaian menghasilkan pentanahan sinyal AC yang efektif pada basis transistor.
Gambar 2.1. penguat basis ditanahkan.
Penguat Basis ditanahkan adalah penguat yang kaki basis transistor di groundkan, lalu input di masukkan ke emitor dan output diambil pada kaki kolektor. Penguat Basis ditanahkan mempunyai karakter sebagai penguat tegangan.
Penguat Basis ditanahkan mempunyai karakter sebagai berikut :
· Adanya isolasi yang tinggi dari output ke input sehingga meminimalkan efek umpan balik.
·Mempunyai impedansi input yang relatif tinggi sehingga cocok untuk penguat sinyal kecil (pre amplifier).
Ada dua macam ciri pada transistor, ciri keluaran yaitu ic terhadap vCB, dan ciri masukan yaitu iE vs BED.
1. Ciri Keluaran
Ciri keluaran statik menyatakan bagaimana arus kolektor iC berubah dengan vCB untuk berbagai nilai arus statik dari emitor IE. Lengkung ciri statik transistor basis ditanahkan ditunjukkan pada gambar berikut untuk transistornpn.
Gambar 2.2 Lengkung ciri statik transistor basis ditanahkan
Pada ciri keluaran transistor dengan basis ditanahkan perlu diperhatikan hal berikut:
a. iC≈iE, kerena iC = α iE dan α ≈ 1.
Hal ini juga berarti arus keluaran iC berbanding lurus dengan arus masukan iE. Sehingga dikatakan transistor dwikutub adalah suatu piranti yang dikendalikan oleh arus.
b. Ciri statik keluaran mempunyai kemiringan amat kecil (sangat horizontal). Ini berarti hambatan keluaran transistor yang merupakan kebalikan kemiringan iC (vCB) mempunyai nilai amat besar yaitu sama dengan hambatan isyarat kecil dioda yang ada dalam keadaan tegangan mundur, yaitu dioda sambungan kolektor basis.
2. Ciri masukan
Lengkung ciri masukan transistor dengan hubungan basis ditanahkan sama dengan lengkungan ciri statik dioda dalam keadaan panjar maju oleh karena sambungan emitor basis diberi panjar maju.
Gambar 2.3
Pada ciri statik masukan transistor perlu diperhatikan hal berikut:
a. Bentuk ciri statik masukan serupa dengan ciri statik dioda dalam keadaan panjar maju. Ini tak mengherankan oleh karena sambungan emitor basis merupakan suatu dioda dengan panjar maju.
b. Ciri statik masukan hampir berimpit untuk berbagai nilai vCB.Hail ini berarti tegangan keluaran vCB tidak banyak berpengaruh pada masukan. Suatu penguat memanga seharusnya demikian. Apa yang terjadi pada keluaran tak terasa pada masukan.
Kedua sifat di atas membuat transistor dapat digunakan untuk memperkuat isyarat. Suatu perubahan kecil pada vCB oleh suatu isyarat masukuan yang kecil akan menyebabkan perubahan arus emitor iE yang besar. Perubahan ini diteruskan menjadi arus isyarat iC, yang diubah menjadi isyarat tegangan oleh RC, yaitu vo = iC RC, yang lebih besar daripada tegangan isyarat masukan.
Konfigurasi Common base
Gambar 2.4
Gambar di atas menunjukkan konfigurasi grounded-base, yang dinamakan
juga common-base. Pada transistor pnp, komponen utama arusnya adalah
hole. Karena hole mengalir dari emitor menuju kolektor, dan sebagian menuju
ground pada terminal basis, maka (lihat gambar 2.4) IE bernilai positif, IC
bernilai negatif, dan IB bernilai negatif. Unttuk junction emitor yang terbias
maju, VEB bernilai positif, dan untuk junction kolektor terbias mundur, VCB
bernilai negatif. Pada transistor npn, seluruh polaritas arus dan tegangan merupakan kebalikan dari transistor pnp.
Dari persamaan sebelumnya terlihat bahwa arus output, IC sepenuhnya ditentukan oleh arus input (IE) dan tegangan output (kolektor ke basis) VCB = VC . Output ini secara implisit dapat ditulis sbb. :
IC = φ2 (VCB, IE)……. (2.1)
Demikian juga jika VCB dan IE kita perlakukan sebagai mplicit independen,
tegangan input (emitor ke basis) VEB sepenuhnya ditentukan oleh kedua
mplicit independen tersebut. Bentuk mplicit karakteristik input ini adalah :
IEB = φ1 (VCB, IE)…. (2.2)
ref: http://zhuldyn.wordpress.com/
0 Responses to "Penguat Basis Di tanahkan"
Posting Komentar