Elektronika digital secara luas dibuat menggunakan sistem bilangan biner
dan dinyatakan digit 1 dan 0. Digit biner digunakan untuk menunjukan
dua keadaan level tegangan, HIGH atau LOW. Sebagian besar sistem digital
level HIGH direpresentasikan oleh 1 atau ON dan level LOW
direpresentasikan oleh 0 atau OFF.
Pengertian Sinyal Kontinu
Panas ( Temperatur ), Cahaya ( Intensitas ) dan lain – lain.
Pengertian Sinyal Digital
Bilangan, Abjad dan lain – lain.
Pengertian logika pada sistem digitasi
Membentuk rangkaian yang dapat berfungsi memproses sinyal digital.
BILANGAN BINER
Sistem bilangan biner adalah susunan bilangan yang mempunyai basis 2 sebab sistem bilangan ini menggunakan dua nilai koefisien yang mungkin yaitu 0 dan 1.
KONVERSI BILANGAN
Secara umum ekspresi sistem bilangan basis–r mempunyai perkalian koefisien oleh pangkat dari r.
anrn + a n-1 r n-1 + … + a2r2 + a1r1
+ a0r0 + a-1 r -1 + a-2 r-2 + …
Contoh. 1.1
Konversi bilangan n berbasisi r ke desimal
11010,112 = 1.24 + 1.23 + 0.22 + 1.21 + 0.20 1.2-1 + 1.2-2
= 26,7510
4021,25 = 4.53 + 0.52 + 2.51 + 1.50 + 2.5-1
= 511,410
Tabel 1-1
Bilangan dengan basis yang berbeda
Contoh (1.2) Konversi ke biner
4110 =
Integer Reminder
41
42/2 = 20 1
20/2 = 10 0
10/2 = 5 0
5 / 2 = 2 1
2 / 2 = 1 0
1 / 2 = 0 1
4110 = 1010012
0,37510 =
Integer Reminder
0,375 x 2 = 0 0,75
0,75 x 2 = 1 0,50
0,50 x 2 = 1 0
0 x 2 = 0 0
0,37510 = 0, 0112
BILANGAN OCTAL DAN HEXADECIMAL
OCTAL adalah sistem bilangan dengan basis –8 atau 8 digit yang dinyatakan oleh 0,1,2,3,4,5,6,7. Sedangkan HEXADECIMAL adalah sistem bilangan dengan basis-16 atau 16 digit yang dinyatakan 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F. Pada konversi dari dan ke biner, setiap digit Octal koresponden ke tiga digit biner sedangkan setiap digit Hexadecimal koresponden ke empat digit biner.
Contoh 1.3 Konversi dari biner ke Octal dan ke Hexadecimal
10 110 001 101 011, 111 1002 = 26153, 748
2 6 1 5 3 7 4
10 1110 0110 1011, 1111 00102 = 2C6B,F216
2 C 6 B F 2
Contoh 1.4 Konversi dari Octal dan Hexadecimal ke biner
673,1248 = 110 111 011 001 010 1002
6 7 3 1 2 4
306,D16 = 0011 0000 0110 1012
3 0 6 D
Pengertian Sinyal Kontinu
Panas ( Temperatur ), Cahaya ( Intensitas ) dan lain – lain.
Pengertian Sinyal Digital
Bilangan, Abjad dan lain – lain.
Pengertian logika pada sistem digitasi
Membentuk rangkaian yang dapat berfungsi memproses sinyal digital.
BILANGAN BINER
Sistem bilangan biner adalah susunan bilangan yang mempunyai basis 2 sebab sistem bilangan ini menggunakan dua nilai koefisien yang mungkin yaitu 0 dan 1.
KONVERSI BILANGAN
Secara umum ekspresi sistem bilangan basis–r mempunyai perkalian koefisien oleh pangkat dari r.
anrn + a n-1 r n-1 + … + a2r2 + a1r1
+ a0r0 + a-1 r -1 + a-2 r-2 + …
Contoh. 1.1
Konversi bilangan n berbasisi r ke desimal
11010,112 = 1.24 + 1.23 + 0.22 + 1.21 + 0.20 1.2-1 + 1.2-2
= 26,7510
4021,25 = 4.53 + 0.52 + 2.51 + 1.50 + 2.5-1
= 511,410
Tabel 1-1
Bilangan dengan basis yang berbeda
Contoh (1.2) Konversi ke biner
4110 =
Integer Reminder
41
42/2 = 20 1
20/2 = 10 0
10/2 = 5 0
5 / 2 = 2 1
2 / 2 = 1 0
1 / 2 = 0 1
4110 = 1010012
0,37510 =
Integer Reminder
0,375 x 2 = 0 0,75
0,75 x 2 = 1 0,50
0,50 x 2 = 1 0
0 x 2 = 0 0
0,37510 = 0, 0112
BILANGAN OCTAL DAN HEXADECIMAL
OCTAL adalah sistem bilangan dengan basis –8 atau 8 digit yang dinyatakan oleh 0,1,2,3,4,5,6,7. Sedangkan HEXADECIMAL adalah sistem bilangan dengan basis-16 atau 16 digit yang dinyatakan 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F. Pada konversi dari dan ke biner, setiap digit Octal koresponden ke tiga digit biner sedangkan setiap digit Hexadecimal koresponden ke empat digit biner.
Contoh 1.3 Konversi dari biner ke Octal dan ke Hexadecimal
10 110 001 101 011, 111 1002 = 26153, 748
2 6 1 5 3 7 4
10 1110 0110 1011, 1111 00102 = 2C6B,F216
2 C 6 B F 2
Contoh 1.4 Konversi dari Octal dan Hexadecimal ke biner
673,1248 = 110 111 011 001 010 1002
6 7 3 1 2 4
306,D16 = 0011 0000 0110 1012
3 0 6 D
0 Responses to "SISTEM BILANGAN BINER"
Posting Komentar